Keamanan pangan adalah hal yang sangat penting untuk kesehatan manusia. Setiap tahunnya, banyak orang yang terkena keracunan makanan akibat adanya mikroorganisme berbahaya dalam makanan yang mereka konsumsi.

Untuk menghindari hal ini, perusahaan makanan harus memiliki sistem manajemen keamanan pangan yang efektif. Salah satu sistem manajemen keamanan pangan yang efektif adalah OPRP. Artikel ini akan membahas OPRP secara detail.

Apa Itu OPRP?

OPRP adalah kependekan dari “Operational Prerequisite Program”. OPRP merupakan salah satu tahap dalam sistem manajemen keamanan pangan.

Tujuan utama dari OPRP adalah untuk mengurangi risiko terjadinya keracunan makanan yang dapat berbahaya bagi kesehatan manusia.

Mengapa OPRP Penting dalam Manajemen Keamanan Pangan?

OPRP sangat penting dalam manajemen keamanan pangan karena dapat membantu mengurangi risiko keracunan makanan.

OPRP merupakan tahap yang harus dijalankan oleh perusahaan makanan untuk mengendalikan risiko yang terkait dengan keamanan pangan. Dengan menerapkan OPRP, perusahaan dapat mengidentifikasi dan mengurangi risiko terjadinya keracunan makanan.

Baca juga : Tahapan Penerapan Sistem Manajemen Keamanan Pangan

Bagaimana OPRP Bekerja?

OPRP bekerja dengan cara mengidentifikasi risiko terjadinya keracunan makanan dan menetapkan tindakan pencegahan yang harus dilakukan oleh perusahaan makanan untuk mengendalikan risiko tersebut.

OPRP melibatkan pencegahan dan pengendalian terhadap bahaya mikrobiologis, fisik, dan kimia dalam makanan.

Langkah-langkah dalam Menerapkan OPRP:

  1. Identifikasi bahaya: Perusahaan harus mengidentifikasi semua bahaya yang mungkin terjadi dalam produksi makanan.
  2. Evaluasi risiko: Perusahaan harus mengevaluasi risiko dari setiap bahaya yang telah diidentifikasi.
    Menentukan tindakan pencegahan: Perusahaan harus menetapkan tindakan pencegahan yang diperlukan untuk mengendalikan risiko.
  3. Memantau OPRP: Perusahaan harus memantau dan mengukur efektivitas OPRP yang telah diimplementasikan.
  4. Melakukan pengujian: Perusahaan harus melakukan pengujian terhadap OPRP yang telah diimplementasikan.

Keuntungan OPRP dalam Manajemen Keamanan Pangan:

Mengurangi risiko keracunan makanan

Dengan menerapkan OPRP, perusahaan dapat mengidentifikasi dan mengurangi risiko terjadinya keracunan makanan yang dapat membahayakan kesehatan manusia.

Hal ini dapat membantu meningkatkan kualitas produk dan kepercayaan pelanggan terhadap produk yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut.

Meningkatkan kualitas produk

Dengan menerapkan OPRP, perusahaan dapat memastikan bahwa produk yang dihasilkan memenuhi standar keamanan pangan yang telah ditetapkan.

Hal ini dapat membantu meningkatkan kualitas produk dan mengurangi kemungkinan adanya cacat pada produk.

Meningkatkan efisiensi produksi

Dengan menerapkan OPRP, perusahaan dapat mengidentifikasi dan mengurangi risiko terjadinya keracunan makanan.

Hal ini dapat membantu meningkatkan efisiensi produksi karena mengurangi kemungkinan adanya kesalahan dan kegagalan dalam produksi.

Memperkuat citra perusahaan

Dengan menerapkan OPRP, perusahaan dapat menunjukkan komitmennya terhadap keamanan pangan dan kualitas produk. Hal ini dapat membantu memperkuat citra perusahaan di mata pelanggan dan mitra bisnis.

Memenuhi persyaratan hukum

Banyak negara yang mengharuskan perusahaan makanan untuk menerapkan sistem manajemen keamanan pangan, termasuk OPRP.

Dengan menerapkan OPRP, perusahaan dapat memenuhi persyaratan hukum yang berlaku dan menghindari sanksi yang mungkin diberikan jika tidak mematuhi persyaratan tersebut.

Dalam kesimpulannya, OPRP merupakan sistem manajemen keamanan pangan yang efektif dan penting untuk dilakukan oleh perusahaan makanan.

Dengan menerapkan OPRP, perusahaan dapat mengurangi risiko keracunan makanan, meningkatkan kualitas produk, meningkatkan efisiensi produksi, memperkuat citra perusahaan, dan memenuhi persyaratan hukum yang berlaku.

Jika Anda ingin mengetahui lebih dalam tentang praktik-praktik terbaik dalam manajemen keamanan pangan, termasuk identifikasi risiko dan implementasi kontrol yang efektif, Anda bisa mengikuti training sistem manajemen keamanan pangan dari Aryasentra Consulting

Pelatihan ini dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan organisasi Anda dalam mematuhi standar internasional dan regulasi lokal yang berkaitan dengan keamanan pangan.

Selain itu, para peserta akan dibekali dengan pengetahuan tentang pemeliharaan keamanan pangan melalui sistem manajemen yang berkelanjutan dan dapat terus ditingkatkan.

Dengan pelatihan ini, Anda dapat meningkatkan kinerja organisasi Anda dalam memenuhi persyaratan keamanan pangan, mengurangi risiko keamanan pangan, serta meningkatkan reputasi dan kepercayaan pelanggan.

Hubungi : Jasa Konsultan Food Safety

Kami yakin pelatihan ini akan memberikan nilai tambah yang signifikan bagi bisnis Anda. Untuk informasi lebih lanjut tentang pelatihan sistem manajemen keamanan pangan, silakan hubungi kami di Aryasentra Consulting.

FAQs

OPRP adalah singkatan dari Operasional Pra-syarat yang Kritis (Critical Control Prerequisite Operation) yang merupakan salah satu elemen dalam sistem manajemen keamanan pangan.

CCP atau Critical Control Point adalah titik kontrol penting dalam proses produksi makanan yang memerlukan pemantauan dan pengendalian terhadap bahaya yang dapat membahayakan kesehatan manusia.

Sedangkan OPRP adalah operasi pra-syarat kritis yang juga memerlukan pengendalian untuk mengurangi risiko bahaya tersebut.

Contoh OPRP antara lain pengendalian kebersihan sanitasi, pengendalian suhu penyimpanan, pengendalian kebersihan alat produksi, pengendalian ketersediaan bahan baku berkualitas, dan pengendalian pengiriman produk yang benar.

OPRP membantu dalam manajemen keamanan pangan dengan mengidentifikasi dan mengendalikan risiko bahaya yang dapat membahayakan kesehatan manusia pada tahap awal produksi, sehingga dapat meningkatkan kualitas dan keamanan produk yang dihasilkan.

Tanggung jawab penerapan OPRP berada pada manajemen perusahaan makanan dan juga para pekerja yang terlibat dalam proses produksi makanan.